Sejuk
sekali udara pagi yang kuhisap dipulau ini, pulau yang biasa disebut dengan
pulau dewata ini , seluas mata memandang terdapat gambaran pemandangan yang
sangat indah. Suasana pantai yang sangat alami dan hembuasan angin yang
langsung membawaku dalam kesejukan. Senang sekali rasanya mendapat tugas kerja
dipulau ini, walaupun aku lebih suka mengajar dijakarta tapi sudah menjadi
tugas seorang guru untuk mengajar dimana saja maklum aku masih honorer baru
juga lulus setengah tahun lalu, lagi pula ini permintaan temanku untuk
menggantikanya mengajar disini karna ia sedang ada urusan. ya terima
saja,lagipula ini hanya untuk dua bulan saja dan aku bisa kembali lagi
kejakarta.
***
Disaat kedua kakiku
melangkah berjalan menuju pantai tiba tiba pandanganku tertuju kepada seorang
wanita yang sedang menyandarkan bahunya di sebuah kursi yang lumayan panjang di
depan sebuah toko souvenir. Aku terus memandanginya seperti pernah kulihat
wanita itu , tapi aku lupa siapakah sebenarnya wanita yg sedang duduk didepan
toko souvenir itu, aku terdiam dan terus memikirkanya.
Aha.. aku ingat ternyata dia adalah temanku dibangku SMA sewaktu itu kami memang tidak pernah sekelas tetapi sudah saling mengenal.
Kuhampiri dia dan diapun melihatku agak tajam seperti sedang mengingat ingat bahwa aku ini siapa. Dan ternyata benar kami memang sudah saling kenal.
“kamu cristy widyani kan siswi SMA 91 ?”
“iya.. hmm lo siapa ya ?”
“gue mancung, lupa ya ?”
“oh iya si mancung.. hmm nama asli lo prastio kusuma kan ? siswa yang selalu dipanggil ke ruang BK itu, hehe” jawabnya dengan sedikit tertawa.
Ketika SMA aku memang sering dipanggil oleh Ibu Guru ke ruang BK karna kebiasaan ku yang selalu telat padahal aku selalu sampai sekolah tepat waktu, tapi aku selalu mampir ke warung terlebih dahulu sekedar menghisap satu batang rokok sebelum ke kelas, maka dari itu aku sering sekali dipanggil.
“haha.. sudahlah itu kan dulu sekarang kan sudah berbeda” jawabku dengan agak malu ketika ia mengungkit masa laluku yg buruk itu.
“oia, ngomong ngomong lo lagi ngapain ty disini, ada janjian ya ?”
“tidak pras hanya sekedar mencari angin saja di dalam pengap sekali”
“hmm elo kerja toko souvenir ini apa sedang belanja ty ?”
“gue kerja di toko souvenir ini pras”
“lah, bukanya elo kuliah ty ,hmm kuliah sambil kerja ya ?”
“tidak pras” jawabnya lesu dan tidak lama kemudian tiba tiba air matanya menetes
“eh kenapa ty, maaf gue salah nanya ya ?” tanyaku heran
“tidak kok pras, hmm gue belum cerita sama siapa siapa mungkin”
“cerita apa ty”
“iya awalnya gue kemari memang buat kuliah, tapi ketika awal semester 3 semua berubah”
dan ia kembali meneteskan air matanya lagi hingga matanya memerah, tidak lama kemudian ada seorang lelaki keluar dari toko souvenir itu entah pemilik atau hanya atasannya dan berteriak dengan nada kasar.
“cristy ! sedang apa kau diluar,didalam sedang sibuk bukanya kerja membantu yang lain malah duduk bersantai diluar , cepat masuk !”
“iya bli,aku segera kedalam”
ia mengambil secarik kertas dari sakunya dan berkata
“tulis nomer HP lo ya pras,nanti lipat dan letakan saja dibawah kaki kursi ini nanti akan aku ceritakan semuanya ”
kuturuti permintaanya seperti sedang terhipnotis olehnya, dan sedikit binggung tentang apa yang terjadi padanya, 4 tahun yang lalu ia meniggalkan Jakarta dan tinggal di bali untuk kuliah tetapi saat kutanya kuliah, dia jawab tidak. ya sudahlah nanti juga aku akan tahu karna ia sudah berjanji akan bercerita kepadaku, mending aku ketempat tujuan pertamaku yang sudah kurencanakan sejak masih dijakarta yaitu ke pantai kuta,pantai yang dipenuhi wisatawan asing itu.
Aha.. aku ingat ternyata dia adalah temanku dibangku SMA sewaktu itu kami memang tidak pernah sekelas tetapi sudah saling mengenal.
Kuhampiri dia dan diapun melihatku agak tajam seperti sedang mengingat ingat bahwa aku ini siapa. Dan ternyata benar kami memang sudah saling kenal.
“kamu cristy widyani kan siswi SMA 91 ?”
“iya.. hmm lo siapa ya ?”
“gue mancung, lupa ya ?”
“oh iya si mancung.. hmm nama asli lo prastio kusuma kan ? siswa yang selalu dipanggil ke ruang BK itu, hehe” jawabnya dengan sedikit tertawa.
Ketika SMA aku memang sering dipanggil oleh Ibu Guru ke ruang BK karna kebiasaan ku yang selalu telat padahal aku selalu sampai sekolah tepat waktu, tapi aku selalu mampir ke warung terlebih dahulu sekedar menghisap satu batang rokok sebelum ke kelas, maka dari itu aku sering sekali dipanggil.
“haha.. sudahlah itu kan dulu sekarang kan sudah berbeda” jawabku dengan agak malu ketika ia mengungkit masa laluku yg buruk itu.
“oia, ngomong ngomong lo lagi ngapain ty disini, ada janjian ya ?”
“tidak pras hanya sekedar mencari angin saja di dalam pengap sekali”
“hmm elo kerja toko souvenir ini apa sedang belanja ty ?”
“gue kerja di toko souvenir ini pras”
“lah, bukanya elo kuliah ty ,hmm kuliah sambil kerja ya ?”
“tidak pras” jawabnya lesu dan tidak lama kemudian tiba tiba air matanya menetes
“eh kenapa ty, maaf gue salah nanya ya ?” tanyaku heran
“tidak kok pras, hmm gue belum cerita sama siapa siapa mungkin”
“cerita apa ty”
“iya awalnya gue kemari memang buat kuliah, tapi ketika awal semester 3 semua berubah”
dan ia kembali meneteskan air matanya lagi hingga matanya memerah, tidak lama kemudian ada seorang lelaki keluar dari toko souvenir itu entah pemilik atau hanya atasannya dan berteriak dengan nada kasar.
“cristy ! sedang apa kau diluar,didalam sedang sibuk bukanya kerja membantu yang lain malah duduk bersantai diluar , cepat masuk !”
“iya bli,aku segera kedalam”
ia mengambil secarik kertas dari sakunya dan berkata
“tulis nomer HP lo ya pras,nanti lipat dan letakan saja dibawah kaki kursi ini nanti akan aku ceritakan semuanya ”
kuturuti permintaanya seperti sedang terhipnotis olehnya, dan sedikit binggung tentang apa yang terjadi padanya, 4 tahun yang lalu ia meniggalkan Jakarta dan tinggal di bali untuk kuliah tetapi saat kutanya kuliah, dia jawab tidak. ya sudahlah nanti juga aku akan tahu karna ia sudah berjanji akan bercerita kepadaku, mending aku ketempat tujuan pertamaku yang sudah kurencanakan sejak masih dijakarta yaitu ke pantai kuta,pantai yang dipenuhi wisatawan asing itu.
***
Matahari sudah
terletak dimana hanya butuh sekitar 5 menit lagi sebelum ia tenggelam, dan aku
pun bersiap pulang ke rumah kontrakanku yang kutempati disini, diperjalanan
pulang kudapati seorang penjual bunga bunga
dan kubeli beberapa tangkai mawar untuk menghiasi kontrakanku yang masih
sangat asing bagiku karna aku masih baru menempatinya. Tak lama kemudian HP ku
berbunyi mungkin ini sms dari cristy dan ternyata benar,dia mengatakan “pras
ini aku cristy ceritaku terlalu panjang untuk diceritakan disms, sebentar lagi
toko tutup dan aku sudah bebas dari kerjaan jika kau mau menemui aku,aku ada di
kursi panjang dekat toko ku ini kok” tanpa pikir panjang aku langsung pulang
untuk sekedar mengganti pakaian, meletakan belanjaanku dan langsung menuju toko
souvenir tempat cristy bekerja, aku berjalan dengan penuh pertanyaan besar dan sangat
penesaran tentang apa yang menimpanya dan tak lupa kubawa setangkai mawar yang
kuharap dapat menghiburnya. Kudapati Cristy sedang duduk sendirian sambil
memainkan HP miliknya.
“hai cristy, sudah lama ya ?”
“eh pras, ngga kok ,gue pikir lo ga dateng pras abis sms gue ngga lo bales sih”
“hehe datang kok gue ty, buktinya gue ada disini hehe, iya lagi ngga ada pulsa nih”
“oia hmm tadi yang mau lo ceritain itu apa ty ?” tanyaku lagi masih penasaran
“oh iya maaf tadi terpotong karna bos ku keluar ”
“oh itu bos mu ty pantas saja sok ngatur gitu kalo Cuma pegawai biasa sudah kuhajar dia hahaha”
“hahaha bisa aja kamu pras, oia sebenernya ini masalah pribadiku dan baru kau lah yang aku ceritakan ,sebenarnya aku dulu memang kuliah tapi hanya 2 semester, karna perusahaan ayahku mengalami kerugian yang sangat besar sehingga mengakibatkan perusahaan Ayah, rumah kami dan harta benda kami disita oleh bank, Ayah tidak memberi tahu aku soal itu, tiba tiba saat uas namaku tidak terdaftar karna belum menyelesaikan registrasi, barulah aku tanyakan pada mereka dan mereka baru mau angkat bicara tentang yang terjadi sungguh sulit mempercayainya, sebenarnya mereka ingin mengembalikan aku kejakarta tapi mereka tidak memiliki uang sama sekali dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari, keluarga ayah disini pun begitu hanya pas pasan sehingga menetaplah aku disini bertahun tahun, untung aku disini tinggal bersama saudaraku, kalau tidak ada mereka mungkin sudah menjadi orang pinggiranlah aku ini”
sungguh malang nasib gadis ini padahal ia jauh jauh kepulau ini untuk menuntut ilmu sampai menjadi sarjana ,tapi hanya menjadi seorang pegawai toko souvenir.
“gue turut perihatin ty atas musibah yang menimpa keluarga lo, mungkin ini sudah takdir yang kita harus terima dan roda kehidupan yang terus berputar, ya terkadang kita berada di atas dan tiba tiba bisa langsung turun berada dibawah”
“iya pras tapi jujur gue kangen banget sama Ayah dan Ibu gue ,kerjaan gue gajinya minimalis banget pas pasan buat biayaan belanja makan, ya buat dukumpulin masih lama banget, oia elo sendiri pras bisa ada disini, lagi liburan ya ?”
“ngga kok gue lagi gantiin temen gue ngajar di sini”
“oh lo jadi guru ya ?hahaha”
“kenapa ty kaget banget dah kayanya ?”
“iya abis siswa yang paling bandel kaya lo bisa jadi guru pras hahaha”
“haha itu kan dulu sekarang ya sekarang, oia gue Cuma 2 bulan doang kok ty, hmm kalo lo emang bener bener mau balik ke Jakarta bareng gue aja nanti masalah dana gampang”
“ah serius pras, gausah lah nanti ngerepotin”
“gapapa kok mumpung gue ada rejeki lebih”
“serius pras ?”
“iya cristy widyani”
“terimakasih banyak ya pras”
“eh tapi ada syaratnya ty”
“apa pras syaratnya ?,udah seperti kuis saja ada syarat syarat segala”
“ngga ribet kok cuma selama 2 bulan gue tugas disini lo musti temenin gue ya, biar ga kesepian gue ty hehehe”
“haha kirain apaan ,oke deh bos !”
“oia nih ada mawar buat permintaan maaf gue tadi siang karna udeh buat lo ngeluarin air mata lo”
“ah ada ada aja lo pras gue aja udah lupa kok”
“gapapa simpan aja buat lo, kan jarang jarang gue ngasih mawar ke elo ty,oia udah malem nih ,mau gue anter pulang ga ?”
“boleh boleh”
kuantar dia pulang kerumah bibinya tempat ia tinggal yang kebetulan tidak jauh juga dari kontrakanku jadi tidak kesepian lah aku disini dilingkungan tempat tinggal baru ku ini, senang sekali rasanya telah membantu menenangkan masalah hidupnya yang mungkin selama ini membebaninya dan terus mengganjal difikiranya .
“hai cristy, sudah lama ya ?”
“eh pras, ngga kok ,gue pikir lo ga dateng pras abis sms gue ngga lo bales sih”
“hehe datang kok gue ty, buktinya gue ada disini hehe, iya lagi ngga ada pulsa nih”
“oia hmm tadi yang mau lo ceritain itu apa ty ?” tanyaku lagi masih penasaran
“oh iya maaf tadi terpotong karna bos ku keluar ”
“oh itu bos mu ty pantas saja sok ngatur gitu kalo Cuma pegawai biasa sudah kuhajar dia hahaha”
“hahaha bisa aja kamu pras, oia sebenernya ini masalah pribadiku dan baru kau lah yang aku ceritakan ,sebenarnya aku dulu memang kuliah tapi hanya 2 semester, karna perusahaan ayahku mengalami kerugian yang sangat besar sehingga mengakibatkan perusahaan Ayah, rumah kami dan harta benda kami disita oleh bank, Ayah tidak memberi tahu aku soal itu, tiba tiba saat uas namaku tidak terdaftar karna belum menyelesaikan registrasi, barulah aku tanyakan pada mereka dan mereka baru mau angkat bicara tentang yang terjadi sungguh sulit mempercayainya, sebenarnya mereka ingin mengembalikan aku kejakarta tapi mereka tidak memiliki uang sama sekali dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari, keluarga ayah disini pun begitu hanya pas pasan sehingga menetaplah aku disini bertahun tahun, untung aku disini tinggal bersama saudaraku, kalau tidak ada mereka mungkin sudah menjadi orang pinggiranlah aku ini”
sungguh malang nasib gadis ini padahal ia jauh jauh kepulau ini untuk menuntut ilmu sampai menjadi sarjana ,tapi hanya menjadi seorang pegawai toko souvenir.
“gue turut perihatin ty atas musibah yang menimpa keluarga lo, mungkin ini sudah takdir yang kita harus terima dan roda kehidupan yang terus berputar, ya terkadang kita berada di atas dan tiba tiba bisa langsung turun berada dibawah”
“iya pras tapi jujur gue kangen banget sama Ayah dan Ibu gue ,kerjaan gue gajinya minimalis banget pas pasan buat biayaan belanja makan, ya buat dukumpulin masih lama banget, oia elo sendiri pras bisa ada disini, lagi liburan ya ?”
“ngga kok gue lagi gantiin temen gue ngajar di sini”
“oh lo jadi guru ya ?hahaha”
“kenapa ty kaget banget dah kayanya ?”
“iya abis siswa yang paling bandel kaya lo bisa jadi guru pras hahaha”
“haha itu kan dulu sekarang ya sekarang, oia gue Cuma 2 bulan doang kok ty, hmm kalo lo emang bener bener mau balik ke Jakarta bareng gue aja nanti masalah dana gampang”
“ah serius pras, gausah lah nanti ngerepotin”
“gapapa kok mumpung gue ada rejeki lebih”
“serius pras ?”
“iya cristy widyani”
“terimakasih banyak ya pras”
“eh tapi ada syaratnya ty”
“apa pras syaratnya ?,udah seperti kuis saja ada syarat syarat segala”
“ngga ribet kok cuma selama 2 bulan gue tugas disini lo musti temenin gue ya, biar ga kesepian gue ty hehehe”
“haha kirain apaan ,oke deh bos !”
“oia nih ada mawar buat permintaan maaf gue tadi siang karna udeh buat lo ngeluarin air mata lo”
“ah ada ada aja lo pras gue aja udah lupa kok”
“gapapa simpan aja buat lo, kan jarang jarang gue ngasih mawar ke elo ty,oia udah malem nih ,mau gue anter pulang ga ?”
“boleh boleh”
kuantar dia pulang kerumah bibinya tempat ia tinggal yang kebetulan tidak jauh juga dari kontrakanku jadi tidak kesepian lah aku disini dilingkungan tempat tinggal baru ku ini, senang sekali rasanya telah membantu menenangkan masalah hidupnya yang mungkin selama ini membebaninya dan terus mengganjal difikiranya .
O’iem dos santos
Jakarta 25 September 2012